Bagaikan ulat
yang menunggu untuk menjadi kupu-kupu
Bagai malam
yang menunggu kedatangan Sang Raja Siang
Bagai perantau
yang merindu kampung halaman
Tapi kini...
Waktu telah menabuh gendangnya
Detik
Menit
Jam
Hari
Hingga berganti bulan
Ulat telah menjadi kupu-kupu
yang mampu menceriakan taman kesedihan
Malam telah berganti siang
yang sinarnya menghapus kegelapan
Perantau telah pulang
Memeluk hangat sang Ayah dan Bunda
Terima kasih, Tuhan
Kau telah memberiku waktu
untuk menyinari hariku
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
About Me
Powered by Blogger.
0 comments:
Post a Comment